Sejak muda, Jason Gozali sudah memiliki ketertarikan pada dunia keuangan dan investasi. Perjalanan tersebut dimulai dengan menjadi Juara 1 Olimpiade Sains Nasional Bidang Ekonomi (OSN) pada tahun 2008, yang diadakan di kota Makassar.

Dengan prestasi tersebut, beliau semakin mantap melanjutkan studi S1 & S2 terkait perbankan dan keuangan di universitas ternama di Singapura dan London. Selama masa studinya, beliau bekerja sebagai peneliti ekonomi paruh waktu di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Bank Indonesia di London.

Usai berkuliah, beliau merintis karirnya di dunia pasar modal ke beberapa anggota bursa: Valbury Asia Sekuritas, Trimegah Sekuritas, dengan jabatan terakhir sebagai Head of Client Coverage di Sucor Sekuritas. Saat ini, Jason Gozali menjabat sebagai Pendiri (Founder) salah satu komunitas pasar modal terbesar di Indonesia, Investor Muda.

Beliau rutin menjadi pembicara di TV nasional terkait pasar modal, juga aktif menjadi Konsultan Investasi Saham Pribadi bagi beberapa nasabah kelas atas (high networth). Jason Gozali memegang lisensi WPPE dan WMI dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Investasi pasar modal merupakan hal yang memikat pada masa studinya di Kwik Kian Gie Business School (IBII), khususnya dengan analisa teknikal. Ketertarikan tersebut membuat William Prasetyo memulai transaksi pasar modal dan keuangan (forex) pertamanya pada masa kuliah, yang mana dimulai dengan rasa penasaran pada analisa teknikal.

Dalam dunia kerja, beliau memulai karirnya pada perusahaan jasa keuangan alat berat (leasing) ternama di Indonesia, SAN Finance. Saat ini, William Prasetyo merupakan pemegang lisensi Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) dan menjadi mentor di setiap edukasi Investor Muda.

Dengan kepiawaiannya, beliau berhasil secara konsisten menjadi salah satu pialang dengan transaksi tertinggi pada tempatnya bekerja. Beliau merupakan Co-Founder dari Investor Muda, serta sering menjadi pembicara tamu di saluran TV Bursa Efek Indonesia (IDX Channel), CNBC Indonesia, dan telah mengedukasi melalui korporasi lainnya seperti Bank Danamon, RHB Sekuritas, dan Sucor Sekuritas.

Robert Djufri memiliki pengalaman berinvestasi di pasar modal dari tahun 2009 sejak masih di bangku SMA. Dibekali dengan modal uang jajan dan tabungan sejak kecil yang dikeluarkan dari deposito, Robert Djufri memulai investasi yang tergolong cukup High-Risk yaitu berinvestasi saham di pasar modal.

Pada awalnya untung dan rugi silih berganti, namun ketika kerugian semakin lebih banyak dibanding keuntungan, ia sadar pentingnya mempelajari langkah awal sebelum memulai investasi. Dengan berbekal ilmu dan pengalaman tersebut, akhirnya beliau bisa secara konsisten mendapat keuntungan yang signifikan dalam berinvestasi saham.

Selain berinvestasi di pasar modal, Robert Djufri memiliki jiwa entrepreneur yang kuat serta gemar untuk mencari peluang bisnis. Apapun yang memiliki peluang profit, beliau akan mencoba dan mendalaminya. Beliau suka sekali mengisi bejana kosong dalam dirinya melalui orang-orang sukses dan hebat yang ia temui.

Saat ini beliau memiliki beberapa usaha pribadi dan juga menjadi salah satu orang yang berpengaruh di media sosial karena sering berbagi ilmu dan pengalamannya tentang investasi maupun bisnis. “Jangan meragukan potensi dalam dirimu dan jangan pernah berhenti mencoba serta rajinlah bermimpi,” ujar Robert Djufri.

Romario Djaya Sentosa merupakan lulusan Business Management, Marketing, dan Finance di Prasetiya Mulya Business School.

Beliau pernah membuktikan kemampuannya dalam menciptakan dan mengelola bisnis yang inovatif dengan meraih Best of the Best in Technology dalam event Analytical Creativity Thinking Award bersama kelompoknya, I-Code. “Success comes from good knowledge, skill, experience, and networking. But a huge and vast vision of life plays the biggest part,” merupakan pedoman hidupnya.

Visi hidup merupakan hal yang sangat mempengaruhi kesuksesan seseorang, begitulah yang diajarkan ayah beliau kepadanya. Saat ini Romario Djaya Sentosa aktif mengelola PT. Bintang Sakti Sentosa, salah satu perusahaan distributor plywood (triplek) terbesar di Indonesia yang memiliki reputasi dan pengalaman lebih dari 40 tahun di bidang perkayuan Indonesia. Beliau juga menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) salah satu komunitas pasar modal terbesar di Indonesia, Investor Muda.