Welcome 2023 dan salam cuan bagi para Investor Muda di pasar modal Indonesia!

Tak terasa kita telah melewati masa pandemi dengan berbagai drama maju mundur kebijakan dan ketidakpastian lainnya.

Saya ingin berbagi sedikit kisah mengenai “template”. Karena pandemi yang berlangsung cukup lama, apa-apa menjadi teknologi dan seolah-olah, teknologi adalah template wajib dalam menjalanin hari-hari bagi para penggilanya.

Tanpa kita sadar, terkadang template teknologi membawa kita kepada sebuah pemikiran yang monoton. Walaupun sedang dikembangkan artificial intelligence (AI), human thinking adalah sebuah keajaiban dunia utama yang dianugerahkan sang pencipta.

Template monoton dalam kita melihat dunia, sering kita pasangkan ke dalam analisa saham. Seolah-olah seluruhnya sudah ada “template cuan”. Tapi sadarkah kita jika pasar saham begitu dinamis? Dan kita sebagai pelaku pasar di dalamnya, perlu agar tetap RELEVAN, namun tetap berpegang pada prinsip yang tak lekang oleh waktu, seperti kesabaran, konsistensi dan nalar atau akal sehat.

Dalam Cuanverse, yang merupakan singkatan dari Cuan Universe, IM team berusaha agar stay relevant dengan menjadikan pengalaman serta tools dalam menganalisa (termasuk data-data) sebagai bahan pertimbangan dalam menulis. Penggabungan antara old style dan new approach adalah seni dalam stay relevant.

Akhir kata, selamat menikmati tulisan dari IM team. Kami berharap seiring berjalan waktu, kita semua dapat semakin dewasa dalam berinvestasi dan semakin mahir dalam “berdansa” di pasar modal Indonesia. Salam cuan!

January Effect, Will it (dis)appear?

“History never repeats itself, but it does often rhyme” Mark Twain

Ungkapan tersebut cukup relevan untuk menjawab anomali yang terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di 2022. Pasalnya, untuk pertama kalinya selama 21 tahun terakhir, IHSG gagal untuk mempertahankan status bulan Desember sebagai moment Santa Claus Rally. Indeks tanah air mencatatkan performa -3,26% di bulan Desember.

Kondisi tersebut seakan mengulang kejadian di bulan Desember 2000 yang mana IHSG juga berakhir di zona merah -3,00%. Namun demikian, kita masih patut bangga atas capaian IHSG di sepanjang 2022 sebesar +4,09% dengan kapitalisasi pasar yang menembus rekor baru Rp 9.509T.

Jika dibandingkan dengan performa indeks negara lain, IHSG berhasil menempati posisi tertinggi ke-2 di ASEAN, ke-3 di Asia Pacific, dan ke-7 di dunia.

Klik link di bawah ini untuk mendapatkan ulasan selengkapnya:

https://investormuda.com/wp-content/uploads/2023/01/2-Ways-to-Survive_compressed.pdf